Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Muslim, Mulai Dari Istimewa Hingga Doa Mustajab

- Jumat, 8 April 2022 | 09:05 WIB
Muslim praying in Sujud posture (freepik)
Muslim praying in Sujud posture (freepik)

InspiratioMedia.com - Berbeda dengan hari-hari biasanya, hari Jumat memiliki keutamaannya sendiri, yakni hari Jumat adalah hari yang paling istimewa dan merupakan hari terjadinya kiamat kelak.

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.

Hari yang terbaik di saat matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itulah Nabi Adam diciptakan. Pada hari itulah dia dimasukkan surga, dan pada hari itu di dikeluarkan dari surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali hari Jumat” (HR Muslim)

Di hari Jumat, Allah memerintahkan umat muslim untuk mengisi hari Jumat dengan banyak beribadah dan berbuat kebaikan yang mendekatkan diri kepada Allah agar menjauhkan dari segala dosa dan siksa-Nya.

Dikutip dari buku Hadist Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 352-359, berikut beberapa keutamaan hari Jumat bagi seorang muslim.

Hari yang paling Mustajab untuk berdoa

Hari Jumat merupakan hari yang paling baik, karena hari itu adalah hari yang mustajab untuk berdoa walaupun sebentar. Abu Hurairah ra berkata,

“فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.

Rasulullah SAW pernah berkata tentang hari Jumat. ‘Pada hari itu, ada satu waktu, apabila seorang muslim yang sedang sholat memohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya.’ Dan beliau memberi tanda dengan tangannya yang menunjukkan bahwa waktu mustajab yang dimaksud itu hanya sebentar.” (Muttafaq’alaih)

Bagi laki-laki yang melaksanakan sholat Jumat diperintahkan untuk khusyu dan ikhlas dalam menjalankanya, karena waktu yang paling mustajab ada pada saat khutbah dan sholat dan pada saat itu Malaikat juga hadir.

“عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أنَّ عَبْدَ اللهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ لَهُ: أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ ؟ قَالَ : قُلْتُ نَعَمْ. سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ.”

Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy’ariy ra, berkata, “Abdulullah bin Umar ra bertanya. ‘Apakah kamu pernah mendengar ayahmu menceritakan sabda Rasulullah tentang waktu mustajab yang ada di hari Jumat?’ Abu Burda menjawab, ‘Ya, aku pernah mendengar Ayah berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Waktu mustajab itu berada antara duduknya imam (setelah khotbah pertama) sampai selesai sholat.” (HR Muslim).

Baca Juga: Berikut Adalah Orang Yang Wajib Bayar Zakat, Apakah Kamu Salah Satunya?

Halaman:

Editor: Lisnawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X