Kenali Lamb Wave Yang Mengakibatkan Tsunami Yang Disebabkan Oleh Erupsi Gunung Berapa

InspiratioMedia.com - Kabar Gunung Semeru di Lumajang kembali memuntahkan "wedus gembel" dengan tinggi sekira 1500 meter pada 4 Desember 2022 dini hari bukan hanya isapan jempol. Aktivitas Gunung Semeru akhirnya dinaikan menjadi level 4 atau waspada usai 12 kali menyemburkan kolom abu.

Bahkan, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan bahaya Tsunami sesaat setelah Gunung Semeru meletus, meskipun kemudian diralat setelah melakukan pengamatan lebih lanjut.

Bagaimana bisa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur bisa memicu tsunami di Jepang yang jaraknya 4,819 KM?

Sebuah publikasi ilmiah berjudul ‘Tsunami Triggered by the Lamb Wave From the 2022 Tonga Volcanic Eruption and Transmission in the Offshore Japan Region’ yang diprakarsai oleh Tung-Cheng Ho, Jim Mori, Yasuhiro Nishikawa, dan Masa-Yuki Yamamoto pada 4 Agustus 2022.

Publikasi ilmiah tersebut menjelaskan mekanisme terbentuknya ombak besar akibat gelombang atmosfer dari ledakan gunung merapi.

Baca Juga: Mbappe Jadi Pemain Paling Subur di Piala Dunia 2022 Qatar

Gelombang besar yang disebabkan oleh letusan gunung api yang disebut dengan istilah lamb waves pada atmosfer bumi atau secara sederhana disebut gelombang kejut yang menjalar hingga ribuan kilometer.

Dilansir dari Harvard.edu, lamb waves merupakan istilah untuk menamai jenis gelombang akustik pada atmosfer bumi yang tercipta secara tiba-tiba akibat kejadian besar seperti letusan gunung api.

Dalam publikasi ilmiah tersebut dijelaskan proses letusan Gunung Tonga yang berjarak 9,346 KM dari selatan Jepang menyebabkan tsunami di beberapa wilayahnya seperti di Kepulauan Kagoshima di Distrik Kominato.

Letusan Gunung Tonga menyebabkan ledakan Lamb Waves yang memengaruhi tekanan pada atmosfer bumi.

Secara sederhana, fluktuasi tekanan yang disebabkan gelombang kejut membuat atmosfer naik turun seperti bergelombang (lamb waves ) dan memengaruhi permukaan air di bawahnya.

Dengan skala yang massif, naik turunnya tekanan atmosfer akan memicu naik turunnya permukaan laut.

Baca Juga: Manfaat Buah Jambu Biji : Bisa Mengurangi Keriput Pada Kulit Akibat Penuaan

Dengan demikian, permukaan laut akan ikut terseret bersama rambatan gelombang atmosfer dan menciptakan tsunami bahkan sangat jauh dari pusat letusan gunung berapi.