Pemerintah Bagikan BLT dan Beberapa Bantuan Lainnya, Apa Saja? Cek Disini

- Rabu, 6 April 2022 | 10:13 WIB
Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng akan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai 4-21 April 2022.  (Instagram @kemensosri)
Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng akan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai 4-21 April 2022. (Instagram @kemensosri)

InspiratioMedia.com - Akibat harga minyak goreng yang langka serta kenaikan BBM, Pemerintah Indonesia akan memberikan tambahan bantuan bagi masyarakat dalam upaya mengatasi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan dan energi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan terkait bantuan tersebut melalui siaran langsung yang diunggah kembali di Kanal YouTube Sekretariat Kabinet pada Selasa, 5 April 2022.

Menurutnya salah satu penyebab kenaikan sejumlah harga tersebut karena inflasi yang terjadi setelah perang antara Ukraina dan Rusia.

“Geopolitik di Rusia dan Ukraina yang transmisi ke Indonesianya dalam bentuk harga, kenaikan harga komoditas dan juga kenaikan harga inflasi,” ujar Airlangga.

Airlangga Hartarto juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo ingin adanya perlindungan sosial bagi warga di tengah kondisi ini.

Baca Juga: Cara Membedakan Minyak Goreng Murni dengan Minyak Goreng Daur Ulang

“Arahan Bapak Presiden bahwa perlindungan sosial perlu dipertebal, jadi pemerintah memberikan subsidi langsung," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan subsidi melalui bantuan sosial (bansos) ekstra jelang Ramadhan untuk pemegang kartu sembako BPNT dan BLT minyak goreng.

Kini bantuan terbaru berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) diperuntukan bagi tenaga kerja yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

Bantuan subsidi upah akan menyasar kepada 8,8 juta tenaga kerja, yang saat ini sedang dimatangkan dan dalam waktu dekat akan segera diumumkan pemberiannya.

Baca Juga: Mau Mudik Lebaran 2022? Jalur Selatan Jawa Barat Ini Rawan Macet Panjang

"Besarnya Rp1 juta per penerima dan sasarannya untuk 8,8 juta pekerja dengan kebutuhan anggaran Rp8,8 triliun," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan Banpres Usaha Mikro juga menyarankan bantuan untuk usaha mikro sebesar Rp600 ribu per penerima dengan sasaran 12 juta pelaku usaha.

Editor: Lisnawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X