InspiratioMedia.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Pangandaran menurun drastis. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari pada Minggu, 4 Desember 2022.
Dia menilai, bencana gempa dan longsor yang kerap terjadi di sejumlah daerah khususnya di Jawa Barat menjadi salah satu faktor masyarakat enggan untuk berkunjung atau berwisata.
"Mungkin dengan adanya bencana gempa dan tanah longsor di sejumlah daerah membuat masyarakat lebih memilih untuk tidak bepergian ke objek-objek wisata," kata Tonton.
Ia mengatakan, penurunan jumlah kunjungan dilihat berdasarkan dari hasil laporan pendapatan dan pengunjung mingguan dari bulan Oktober sampai Desember.
"Semakin ke sini jumlah pengunjung yang berwisata ke Pangandaran terus menurun drastis," kata Tonton.
Baca Juga: Gempa Garut Dikhawatirkan Picu Sesar Lembang. BMKG: Kita Pantau 24 Jam Penuh
Hanya pada saat liburan Natal dan Tahun Baru besok menjadi satu harapan Kadis Pariwisata tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran bisa meningkat untuk menambah pendapatan daerah.
"Tentunya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Pangandaran," ujar Tonton.
Saat ditanya soal kondisi jalan nasional yang amblas di blok Warungbungur Desa Kalipucang yang hingga kini belum diperbaiki, Tonton mengatakan saat pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jabar dan Pangandaran serta Polres Pangandaran.
"Untuk jalan menuju ke Pangandaran bisa menggunakan beberapa jalan alternatif. Bisa lewat Banjarsari ke Parigi, Tasik Selatan ke Cimerak atau Banjarsari ke Langkaplancar yang tembusnya ke Selasari dan Cigugur, dan jalan alternatif lainnya," katanya.
Artikel Terkait
Jadwal Sholat 5 Waktu di Kota Bandung 4 Desember 2022
Gempa Garut Dikhawatirkan Picu Sesar Lembang. BMKG: Kita Pantau 24 Jam Penuh